Thursday, November 26, 2015

5 Kreasi Lampu Meja


Lampu meja dapat menjadi hiasan yang cukup signifikan bagi ruangan di rumah Anda. Sebuah lampu meja yang cantik akan menambah nilai keindahan di ruangan Anda secara instan. Namun tak jarang lampu meja yang cantik dijual dengan harga di luar logika. Tak ada salahnya membuat lampu meja sendiri dari bahan-bahan tak terpakai yang tersedia di rumah. 

Kini Anda dapat memiliki lampu meja unik dan cantik buatan sendiri dengan mudah. Simak inspirasinya berikut ini...


Tuesday, November 24, 2015

5 Kreasi Lampu Chandelier

Beberapa orang memilih untuk tidak menggunakan chandelier di rumah karena harganya yang tergolong tinggi. Selain itu, terkadang ruangan yang dimiliki tidak terlalu besar sedangkan ukuran chandelier kebanyakan ditujukan untuk ruangan yang tinggi dan cukup luas.

Tapi tahukah Anda bahwa kini kita dapat menciptakan chandelier kreasi sendiri sesuai dengan keinginan serta kondisi ruangan di hunian kita? Dengan bahan-bahan yang tidak susah didapat, Anda sudah dapat memiliki chandelier unik dan cantik yang tentunya hanya ada di rumah Anda.

Simak inspirasinya berikut ini...

Friday, November 20, 2015

4 Elemen Lampu untuk Rumah Anda #2

Source: blog.navut.com
Setelah sebelumnya membahas mengenai kualitas cahaya dan fitur penyangga si sumber cahaya, kali ini kami akan melanjutkan pembahasan mengenai elemen-elemen lampu yang patut Anda pertimbangkan ketika memilih produk pencahayaan untuk hunian Anda.

Pada post kali ini, kami akan membahas mengenai bagian yang dapat membantu Anda untuk menghemat pengeluaran listrik di rumah sekaligus membantu bumi dalam kampanye penghematan energi sedunia :)

Mari simak ulasannya berikut ini...

KENDALI

Warna lampu membantu Anda untuk mengontrol cahaya yang akan diterapkan di sebuah ruangan. Bentuknya, bahan pembuatnya dan tingkat kecerahan warna akan mempengaruhi arah dan penyebaran cahaya dengan mengarahkannya ke atas atau bawah dan mengurangi efek silaunya. Menerapkan alat yang dapat mengedalikan intensitas cahaya akan memudahkan Anda untuk mengontrol banyaknya cahaya yang hendak Anda gunakan serta membentuk suasana di dalam ruangan rumah Anda.
 
Beberapa dimmer atau pengendali intensitas cahaya ini memungkinkan Anda untuk menerapkan kepekatan cahaya yang bervariasi untuk waktu atau kegiatan yang berbeda. Keberadaan dimmer juga dapat membantu Anda menghemat energi dan memperpanjang umur bohlam Anda.


MEMILIH BOHLAM
Kunci utama untuk menghemat energi di rumah kita bergantung pada pemilihan lampu yang kita pakai. Dewasa ini banyak perusahaan yang sudah memproduksi lampu yang lebih hemat energi dan tersedia dalam berbagai varian sesuai kebutuhan kita.

LED Light Series 3W
Lampu-lampu hemat energi ini tampil lebih terang, lebih dingin (tidak terlalu panas) dan juga lebih tahan lama. Tipe lampu ditentukan oleh suhu warnanya dalam skala Kelvin. Semakin tinggi angkanya, maka lampunya akan tampak sedikit 'biru'. Efeknya, cahaya yang dipancarkan akan memberikana suasana yang lebih dingin dan lebih segar di ruangan. Beberapa desainer interior menghindari lampu dengan kekuatan 27K karena warnanya yang masih terlalu kuning, lampu yang lebih banyak dipilih yang berada di angka 30K atau 35K.

Untuk standing lamp yang berfungsi sebagai lampu secondary atau ambient light serta lampu meja, pilihlah lampu berwarna putih yang lebih hangat. Chandelier atau lampu gantung etnik membutuhkan lampu yang lebih kecil daripada bohlam kebanyakan. Untuk itu bisa menggunakan lampu halogen, krypton atau xenon. 

Lampu-lampu yang hemat energi akan memberikan cahaya yang tidak terlalu panas dan tentu akan membuat Anda dan anggota keluarga lainnya lebih betah beraktivitas di ruangan rumah Anda.

PILIHAN BOHLAM
Berikut ini kami berikan beberapa pilihan bohlam lampu yang bisa Anda gunakan sebagai penerangan di rumah Anda.
  • Incandescent - Lampu yang paling umum dipakai di rumah. Lampu jenis ini cenderung hangat, cahayanya cukup stabil dan penyebaran cahayanya cukup merata. Meskipun terjangkau, lampu jenis ini bukan pilihan yang paling hemat energi. 
  • Compact fluorescent - Lampu CFL memakan sekitar sepertiga energi listrik yang digunakan lampu incandescent. Mampu bertahan 20x lebih lama dan menghasilkan cahaya yang lebih hangat serupa lampu incandescent.
  • Tungsten Halogen - Lampu hemat energi ini mampu bertahan 2x lipat lebih lama dibanding lampu  incandescent biasa dan memancarkan cahaya terang berwarna putih.
  • LED - Lampu LED atau Light-Emitting Diode menghasilkan cahaya yang terang, jelas dan dapat bertahan 30 kali lebih lama dibanding lampu incandescent. Beberapa pakar bahkan memprediksikan bahwa lampu LED ini akan menggantikan jenis lampu lain karena ketahanannya.



 ***

Sampailah kita di akhir tulisan. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi pada Anda mengenai elemen-elemen lampu yang perlu diperhatikan ketika hendak memasang lampu baru maupun menggantinya. 

Selamat berkreasi! :)



Artikel ini dipersembahkan oleh www.gartnerlighting.com

Wednesday, November 18, 2015

4 Elemen Lampu untuk Rumah Anda #1

Source: axihomedesign.com
Ketika sedang merencanakan perubahan terhadap dekorasi rumah, aspek yang perlu diperhatikan tentu cukup banyak. Seperti warna cat yang akan diterapkan di dinding, bahan-bahan furniture yang akan dipakai hingga tema apa yang akan digunakan.
Tapi pernahkah Anda memperhatikan aspek cahaya yang akan diletakkan di ruangan yang akan di-makeover
Tahukah Anda bahwa, peran cahaya ikut berkontribusi dalam membangun suasana ruangan di rumah Anda?
Pernahkah Anda perhatikan toko-toko di mall menerapkan cahaya yang berbeda-beda? Ada alasan kenapa toko-toko tersebut memasang bentuk atau tipe lampu yang bervariasi. Alasannya adalah si pemilik toko ingin memberikan suasana tertentu sehingga pengunjung nyaman berada di dalam tokonya.

Nah, seringnya kita luput melibatkan peran cahaya ketika mendekorasi ruangan di rumah kita. Padahal, sedikit saja meletakkan lampu yang salah dapat membuat penghuni di dalamnya kurang nyaman. 

Kita ambil contoh, lampu di kamar tidur; apabila lampunya terlalu silau, tentu jadi tidak nyaman dan tidak mendukung sebagai tempat istirahat yang lebih membutuhkan suasana yang lebih relax dan santai. 

Pada kesempatan kali ini, kami ingin memberikan informasi mengenai beberapa elemen lampu yang dapat Anda pertimbangkan ketika hendak mendekorasi ulang ruangan di hunian Anda. Apa saja sih yang perlu diperhatikan ketika memilih lampu untuk rumah idaman kita? Simak penjelasannya berikut ini:

KUALITAS CAHAYA
Penerangan di dalam rumah terbagi menjadi 3 kategori utama, yaitu ambient, task dan aksen. Untuk pencahayaan yang efektif, Anda perlu mengkombinasikan ketiga tipe tersebut.
  • Layer pertama, ambient lighting, menerangi ruangan secara merata dan menyeluruh dan seringnya merupakan sumber cahaya yang letaknya di langit-langit ruangan. Contohnya seperti chandelier di ruang makan.
  • Berikutnya, task lighting yang fokus pada area tertentu dalam suatu ruangan. Seperti lampu gantung di atas meja dapur atau lampu baca di samping kursi atau meja.
  • Kemudian, accent lighting digunakan untuk memusatkan perhatian ke satu area tertentu guna menambahkan kedalaman maupun mood pada suatu objek atau ruangan (seperti candlelight atau lampu lukisan/foto). 
Perlu diingat bahwa Anda perlu menentukan bagaimana suatu pencahayaan akan digunakan ketika akan memilih lampu untuk ruangan Anda, bukan menentukan tipe cahayanya.  


Sebagai contoh, lampu tempel yang memiliki tangkai yang dapat disesuaikan bisa difungsikan menjadi lampu baca ketika diposisikan di samping tempat tidur. Namun, ketika lampu serupa yang cahayanya diarahkan ke di dinding dapat dikategorikan sebagai accent light yang dapat memberikan mood tertentu pada sebuah ruangan.


PENYANGGA
Dalam memilih lampu yang tepat untuk ruangan Anda, pertimbangkan mood atau suasana yang ingin diciptakan serta kegiatan yang dilakukan di ruangan tersebut. Baru kemudian pilih penyangga yang sesuai sehingga tampak selaras dengan dekorasi Anda. 

Kebanyakan ruangan digunakan untuk berbagai aktivitas, penyangga yang tepat akan membantu Anda menentukan zona tertentu. Misalnya di ruang keluarga, lampu baca dengan cahaya yang terang di samping sebuah kursi berfungsi sebagai penerangan untuk yang sedang membaca. Sementara sisa area lainnya tetap kelihatan lebih redup dan tidak terlalu silau bila dibandingkan area baca tersebut. Mengingat ruang keluarga seringnya juga digunakan untuk menonton TV atau bersantai bersama keluarga.

Source: www.stagecoachdesigns.com
Lampu gantung menjuntai dari langit-langit ruangan, dilengkapi dengan bola/tabung pelindung untuk mengurangi intensitas cahaya. Lampu jenis ini dapat digunakan sebagai lampu utama, cahayanya mengarah langsung ke area di bawahnya, memberikan task light untuk meja makan atau meja dapur. Sedikit tips, chandelier maupun lampu gantung sebaiknya digantung 30 inch di atas meja atau bidang kerja Anda untuk menghindari cahaya yang terlalu menyilaukan.
Lampu tempel di dinding dapat memberikan cahaya yang mengarah ke atas atau ke bawah, bergantung pada desain yang ingin diterapkan. Lampu berdiri atau floor lamp dengan cahaya yang mengarah ke atas maupun ke bawah juga dapat memberikan ambient atau task light dan kerap ditempatkan di sudut ruangan.

Lampu dengan aksen patung atau torchère memancarkan cahaya ke atas—mengarah ke langit-langit memberikan ambient light atau membentuk mood ruangan, sedangkan standing lamp dengan ukuran tiang yang dapat disesuaikan dapat memberikan sinar mengarah ke bawah yang bisa difungsikan sebagai lampu baca atau cahaya yang lebih lembut untuk ruangan Anda. Lampu meja dengan beragam model dan ukuran dapat menambah fitur dekorasi ruangan Anda sekaligus meneranginya. 



***

Supaya  Anda tidak terlalu lelah membaca penjelasan yang kelewat panjang, kami akan bagi topik ini menjadi 2 bagian. Kami masih punya 1 post terakhir untuk topik "4 Elemen Lampu untuk Rumah Anda" yang bisa Anda baca di sini.

Supaya Anda tidak pernah kelewatan post terbaru kami, pastikan untuk follow Instagram atau Fanpage Gartner Indonesia yaa :)

Sampai jumpa di post berikutnya!


Artikel ini dipersembahkan oleh www.gartnerlighting.com

Thursday, November 12, 2015

Inspirasi Tipe Lampu untuk Rumah Anda

Pernahkah Anda kesulitan memilih model lampu yang sesuai untuk ruangan di rumah Anda?
Atau mampir ke toko perlengkapan rumah dan bingung menentukan tipe lampu yang cocok?
Kini tak perlu ragu lagi menjatuhkan pilihan. Kami punya solusinya untuk Anda. 

Tahukah Anda bahwa masing-masing ruangan membutuhkan jenis lampu yang berbeda-beda? Beberapa ruangan membutuhkan lampu yang sangat terang menyinari semua sudut, namun ada juga ruangan-ruangan yang hanya membutuhkan sedikit cahaya untuk menerangi bidangnya.

Fungsi lampu sendiri juga tidak melulu sebagai sumber penerangan, di beberapa ruangan lampu juga berfungsi sebagai poin dekorasi yang membantu mempercantik ruangan Anda. Nah, seperti apa pemilihan lampu yang seharusnya? Mari simak penjelasannya berikut ini.

RUANG TAMU
Ruangan ini adalah area di mana kebanyakan orang memutuskan untuk meletakkan sejumlah furnitur maupun perabot yang ditujukan untuk menghias ruangan. Mengingat ruangan ini sering digunakan untuk menemui atau bahkan menjamu tamu yang datang ke rumah kita.

Untuk itu, Anda dapat memilih model lampu yang sedikit unik dan dekoratif untuk diletakkan di ruang tamu. Tipenya bisa beragam; lampu meja maupun standing lamp akan menjadi perabot dekorasi yang apik untuk dipajang di ruang tamu. Namun, tentu tetap sesuaikan dengan tema keseluruhan perabot supaya tampilannya tidak mencolok sendiri.

Selain model lampu, penempatan atau posisi lampu juga perlu diperhatikan. Ruang tamu merupakan area untuk berkumpul dan tak jarang berbincang dengan keluarga maupun rekanan yang mampir ke rumah. Sehingga, pastikan posisi lampu tidak menganggu interaksi yang berlangsung di ruang tamu.

Letakkan di area yang agak menepi tanpa mengurangi fungsinya sebagai sumber penerangan ruangan. Anda tentu tidak ingin pembicaraan serius dengan tamu jadi tidak fokus karena tamu Anda lebih memperhatikan lampu hias yang posisinya menghalangi pandangan atau tampilannya terlalu mencolok.

Anda juga dapat menambahkan lampu aksen untuk menonjolkan lukisan atau karya seni yang dipajang di ruang tamu di rumah Anda. Pastikan lampunya tidak terlalu terang, supaya tidak terlalu silau atau bertabrakan dengan cahaya utama di ruangan tersebut.


Source: http://hgtv.com
KAMAR TIDUR
Kamar tidur merupakan ruangan tempat kita menghabiskan waktu untuk beristirahat atau bersantai di akhir hari. Keberadaan lampu di ruangan ini tentu akan lebih sering berfungsi sebagai penerangan minor, karena sebagian besar aktivitas dilakukan di luar kamar tidur. 

Supaya lampu yang diletakkan di ruangan ini tidak sia-sia, maka hindari menggunakan lampu yang berlebihan. Kecuali ruangan ini adalah ruangan yang sering Anda gunakan (untuk bekerja, menghabiskan sisa hari, dll.).  

Tipe lampu yang bisa dipakai, selain lampu utama yang dipasang di langit-langit ruangan, antara lain standing lamp serta lampu meja. Lampu yang diletakkan di meja bisa sekaligus menjadi lampu baca ketika Anda hendak tidur atau bisa juga sebagai lampu yang membantu menerangi ketika tidak ingin tidur dalam kondisi kamar yang sangat gelap.

Pastikan lampu yang Anda letakkan di kamar tidur memiliki cahaya yang tidak terlalu menyilaukan dan membantu Anda untuk relax dan beristirahat di malam hari.


Source: http://oxodid.com/
RUANG MAKAN
Cahaya di ruang makan tidak memerlukan intensitas yang terlalu terang, mengingat aktivitas di ruangan ini hampir serupa dengan di ruang tamu. Namun, tentu suasana yang dibangun di ruangan ini jauh lebih warm dan akrab. Sehingga cahaya yang diperlukan pun diharapkan yang bisa mendukung suasana tersebut.

Untuk itu lampu yang dipakai seringnya menggunakan tipe yang cenderung dekoratif untuk sekaligus menghias ruangan. Anda bisa meletakkan lampu gantung dengan beragam model seperti chandeliers atau pendant lights tepat di atas meja makan Anda. 

Tidak menutup kemungkinan juga menambahkan lampu extra di sekeliling area makan untuk menambah intensitas cahaya di area tersebut. Namun pastikan tidak terlalu terang atau tidak menyilaukan mata karena berbenturan dengan cahaya dari lampu gantung di atas meja makan.


Source: http://nisivoccia.com/
RUANG KERJA
Sebenarnya memilih lampu untuk ruangan ini perlu disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang Anda lakukan. Varian pekerjaan/tugas yang dilakukan akan menentukan tipe lampu yang sesuai.

Bila Anda menghabiskan waktu untuk berkutat dengan dokumen, sering menulis atau bekerja dengan banyak kertas, sebaiknya memilih lampu yang diletakkan di meja kerja Anda secara khusus (selain lampu utama ruangan yang menempel di langit-langit) atau yang sering disebut dengan lampu belajar. Lampu ini akan membantu Anda fokus pada pekerjaan di hadapan Anda karena lampunya terang.

Opsi lain adalah menggunakan standing lamp, bila Anda tidak ingin ada item tambahan di meja kerja Anda yang sudah cukup penuh. Pastikan lampu standing lamp cukup terang, karena fungsinya bukan untuk membentuk mood/suasana (bukan ambient lamp). Namun, menerangi area kerja Anda.

Tetapi bila Anda lebih banyak bekerja di depan layar komputer, maka lampu meja/lampu belajar tidak terlalu krusial keberadaannya. Pastikan lampu utama ruangan cukup terang untuk membantu Anda melihat pekerjaan di komputer dengan lebih baik.


Source: http://www.kidsbabydesign.com/
KAMAR ANAK
Tipe lampu yang sesuai untuk diletakkan di kamar anak lebih memperhatikan sisi desainnya. Dibanding lampu-lampu yang dipakai di ruangan lain, lampu yang dipakai di kamar anak sebaiknya mewakili sisi ceria anak-anak.

Bukan warna cahayanya yang warna-warni, namun desainnya mungkin bisa dipilih yang bergambar kartun atau tokoh kesukaan si kecil. Mengenai modelnya, kini lampu untuk kamar anak sudah sangat beragam. Ada lampu meja, standing lamp maupun lampu yang menempel di dinding.

Pastikan lampu cukup terang untuk bermain dan cukup nyaman untuk menerangi ruangan menjelang waktu beristirahat. Anda juga bisa menambahkan lampu tidur dengan pencahayaan minim (bisa juga dengan warna tertentu kesukaan si kecil) apabila putra/putri Anda tidak suka tidur dengan ruangan terlalu gelap.



***

Sudah ada gambaran lampu yang seperti apa yang akan Anda pilih untuk ruangan Anda? Semoga sudah tidak kebingungan lagi ya.

Bila Anda punya tips tambahan mengenai pemilihan model lampu untuk ruangan di rumah, silahkan tinggalkan komentar di bawah. Kami tunggu lho! :)



Artikel ini dipersembahkan oleh www.gartnerlighting.com

Tuesday, November 10, 2015

Mengapa Pilih Lampu LED untuk Rumah Anda?

Source: http://www.kenlauher.com
Wacana kenaikan tarif listrik untuk tahun depan bisa jadi merupakan sebuah wakeup call buat kita semua untuk mulai memilih alternatif pemakaian listrik yang hemat biaya. Pengeluaran lain saja sudah cukup mencekik, kini ditambah dengan kenaikan pengeluaran listrik yang hampir selalu digunakan di era modern ini.
Sudah saatnya untuk beralih menggunakan lampu LED sebagai sumber penerangan di rumah Anda. Mengapa lampu LED? Berikut ini sedikit cuplikan dari website kami mengenai keuntungan pemakaian lampu LED:
It has several advantages over conventional lighting including low maintenance, energy efficiency, easy installation and wide choice. LED lighting saves energy, saves money, and creates beautifully lit spaces. It is extremely cost effective, and can make a genuine significant difference to your energy bills.
Hmm... menarik ya? Untuk lebih jelasnya, silahkan baca lebih dalam lagi di paragraf selanjutnya.
LED LIGHT SERIES 7W | 7W = 60W. For 15.000 hours.
Lampu LED memiliki beberapa keunggulan yang tentu akan sangat menguntungkan meski bagi pemakaian rumah tangga biasa.
  1. Umur penggunaannya sangat lama. Lampu LED cenderung bertahan dalam waktu yang cukup lama, mampu mencapai 15 tahun. Jadi tidak perlu sering-sering mengganti bohlam lampu di rumah Anda.
  2. Hemat energi hingga 80-90%. Karena penggunaan daya yang cenderung lebih efisien dan tegangan listrik yang lebih rendah, maka pengeluaran tagihan listrik bulanan Anda pun jadi lebih ringan.
  3. Lampu LED tidak menghasilkan panas. Cahaya yang dipancarkan heat free alias tidak membuat ruangan menjadi lebih hangat. Selain itu, cahaya yang dihasilkan juga tidak mengandung sinar UV sehingga cenderung aman untuk kulit kita.
  4. Memiliki cahaya yang konstan. Dibanding lampu jenis lain yang akan menurun intensitasnya seiring usia, cahaya yang dihasilkan lampu jenis ini cenderung stabil.
  5. Lampu LED bebas merkuri. Sehingga aman digunakan dan tentu saja ramah lingkungan. 
  6. Terbuat dari bahan yang tahan lama. Bahan atau material pembuat lampu ini merupakan bahan plastik/logam yang lebih awet dipakai dalam jangka waktu yang lama. Lebih aman juga karena jadi tidak mudah pecah atau rusak.
Di sisi lain, lampu LED ini juga masih memiliki beberapa kekurangan antara lain:
  1. Harganya masih kurang terjangkau. Kalau untuk pemakaian singkat, lampu jenis ini tentu terlihat sangat mahal. Namun, untuk pemakaian jangka panjang, lampu LED akan sangat hemat dan jadi lebih mudah perawatannya karena jarang sekali diganti.
  2. Resiko model yang kuno. Kini teknologi lampu LED berkembang sangat pesat, dengan beragam warna baru yang terus dikembangkan serta kinerjanya yang terus diperbaiki. Bukan tidak mungkin akan muncul model terkini beberapa bulan ke depan setelah mengeluarkan model terbaru tak jauh sebelumnya ;) Tetapi, bila hal ini tidak menjadi pertimbangan utama Anda, maka lampu yang satu ini akan sangat membantu dalam menurunkan tagihan pengeluaran listrik Anda.


 ***

Bagaimana? Tertarik untuk beralih ke lampu LED? :) Lampu yang lebih ramah lingkungan dan ramah di kantong akan lebih terjangkau untuk pemakaian jangka panjang.

Selain menghemat pengeluaran, Anda juga ikut berperan dalam menyelamatkan kelangsungan bumi kita bagi generasi mendatang :)




Artikel ini dipersembahkan oleh www.gartnerlighting.com

Friday, November 6, 2015

[TIPS] Menghadapi Tarif Listrik Yang Melambung

Source: http://gobankingrates.com/
Anda pasti sudah membaca kabar terbaru mengenai wacana kenaikan tarif listrik di tahun 2016. Tentu bagi pelanggan setia PLN, wajar banyak yang menyuarakan bentuk protesnya karena listrik merupakan sumber daya utama yang kita pakai sehari-hari.

Dengan naiknya tarif listrik, tentu akan ditemui juga harga barang-barang yang ikut meroket. Untuk itu, kita perlu cermat dalam membatasi pengeluaran yang tidak perlu dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Meski keputusan kenaikan tarif listrik masih belum dikeluarkan secara resmi, ada baiknya kita mempersiapkan diri sejak dini. Penggunaan listrik merupakan kebutuhan kita sehari-hari, namun seringnya kita tidak sadar bahwa kebutuhan tersebut bisa diminimalisir hingga ke titik yang diperlukan saja.

Simak tips berikut ini supaya Anda tidak kewalahan ketika tarif listrik naik dan biaya pengeluaran bulanan jadi membengkak:

NYALAKAN LAMPU SEPERLUNYA
Penggunaan lampu ketika malam hari sangat penting bagi sebagian besar dari kita. Namun, tahukah Anda bahwa kita tidak perlu menyalakan semua lampu yang ada di rumah ketika tidak diperlukan. Bahkan ketika malam tiba. Contohnya lampu kamar mandi, hanya nyalakan ketika Anda menggunakan ruangan tersebut. Setelah selesai, matikan kembali lampunya.

Source: http://telegraph.co.uk/
Hal ini juga bisa diterapkan pada ruangan-ruangan lain yang lebih sering kosongnya daripada digunakan oleh anggota keluarga Anda. Dengan demikian, Anda tidak perlu menyalakan banyak lampu, bukan?

Khusus untuk penerangan di luar rumah, seperti di teras atau di taman. Pastikan untuk tidak lupa mematikannya ketika matahari sudah terbit dan nyalakan hanya ketika cahaya di luar benar-benar sudah mulai gelap.


PILIH LAMPU YANG HEMAT ENERGI
Pemilihan lampu yang tepat jugadapat membantu Anda menghemat listrik yang Anda konsumsi setiap harinya. Gunakan lampu yang ramah lingkungan dan tidak boros energi.

Tipe lampu yang bisa Anda gunakan adalah lampu LED. Lampu jenis ini merupakan teknologi terkini yang efisien dalam penggunaan energi dan berkembang dengan sangat pesat. Keunggulan lampu LED ini adalah mampu bertahan lebih lama, lebih awet dan memiliki cahaya yang lebih baik kualitasnya dibanding lampu jenis lain.

LED Light Series 7W

Lampu LED akan menurun kualitasnya ketika bahan pembuatnya mulai menua, namun tentu dalam waktu yang sangat lama. Mengingat lampu ini tidak perlu menghasilkan panas yang berlebihan untuk meningkatkan kecerahannya, sehingga materialnya tidak akan terpapar panas dalam waktu yang lama atau dalam intensitas yang tinggi. Daya tahan produk pun bisa jadi lebih awet.

Apabila menggunakan lampu yang hemat seperti ini untuk keperluan penerangan hunian Anda, tentu akan mengurangi bujet pembelian lampu dalam waktu yang lama. Jadi tidak perlu sering-sering membeli lampu karena daya tahannya lama sekali.


KOMPUTER/LAPTOP DALAM POSISI SLEEP
Daripada shut down dan kemudian menyalakannya lagi tak lama kemudian, sebaiknya posisikan laptop/komputer dalam kondisi sleep ketika akan menggunakannya kembali dalam waktu yang berdekatan.

Source: http://www.tipsnext.com/
Menyalakan kembali dari awal akan lebih banyak membutuhkan tenaga dibanding memulainya dari kondisi sleep. Selain itu, Anda juga tidak perlu lama menunggu komputer/laptop untuk booting karena posisi sleep yang dinonaktifkan akan langsung mengantar Anda ke desktop atau ke halaman terakhir Anda meninggalkannya.


CABUT CHARGER KETIKA BATERAI PENUH
Terus menerus melakukan charging juga akan menurunkan ketahanan gadget Anda. Segera lepas kabel charger perangkat elektronik Anda ketika indikator baterai menunjukkan tanda-tanda penuh.

Source: http://www.pocketmeta.com/
Sebaiknya juga tidak menggunakan gadget ketika posisinya sedang di-charge. Karena baterai akan semakin lama penuhnya dan dapat mengakibatkan gadget Anda menjadi lebih panas. Hal ini dapat berakibat juga pada durability produk elektronik dan baterai Anda khususnya.

Daripada energi yang terbuang sia-sia ketika baterai sudah penuh namun sumber daya terus mengisi, ada baiknya mulai sekarang kita lebih memperhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan baterai perangkat elektonik hingga benar-benar penuh. Dengan demikian, kita bisa mengira-ngira berapa lama proses pengisian daya dan menghindari energi yang terbuang percuma.


NYALAKAN ALAT ELEKTRONIK SEPERLUNYA
TV yang terus menyala di saat si kecil asyik bermain dengan tablet-nya.
AC/Kipas angin menyala tanpa ada seorang pun di ruangan.
Internet di tablet dan smartphone dibiarkan menyala sedangkan Anda browsing melalui komputer.

Apakah yang seperti ini sering terjadi di rumah Anda? Bila ya, sudah saatnya mengubah kebiasaan tersebut.

Source: http://www.techtiptricks.com/
Bayangkan, seberapa besar energi yang terbuang ketika tidak terpakai? Energi yang terbuang di saat kita tidak membutuhkannya tersebut sebenernya bisa dialirkan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia yang lebih membutuhkan, bukan? :)

Ajak anggota keluarga untuk mulai menggunakan listrik dengan lebih bijak. Matikan peralatan elektronik yang sudah tidak digunakan. Atau gunakan salah satu saja gadget yang mencakup semuanya, sehingga tidak banyak perangkat yang menyala dan tentu energi yang dibutuhkan juga jadi tidak berlebihan.


***


Bagian terpenting dari semuanya adalah kesadaran kita untuk mulai peduli pada kelangsungan hidup bumi kita. Dengan mulai menghemat energi, kita juga membantu bumi yang kita tinggali ini menjadi lebih baik dan layak ditinggali lebih lama untuk anak cucu kita :)

Untuk saat ini, dengan penghematan konsumsi listrik, setidaknya kita bisa tetap bertahan ketika nanti tarif listrik benar-benar naik dan sudah tidak mendapat subsidi lagi dari pemerintah.

Semoga tips-tips di atas bisa menjadi referensi Anda dalam mempersiapkan diri, sebelum tarif listrik tinggi dan kita tidak bisa mengontrol pengeluaran karena penggunaan daya yang di luar kendali.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!



Tips ini dipersembahkan oleh www.gartnerlighting.com/.